Berawal dari rencana Sekretaris Desa (sekdes) Rimbo Panjang Tambang Kabupaten Kampar untuk memindahkan logistik dari ruangan kerja Kepala Desa keruangan lain yang lebih luas dan layak.
Saat itu pada hari senin tanggal 12/02/24 Sekdes Anas menyampaikan kepada perangkat dan aparat Desa lainnya untuk memindahkan logistik pemilu dari Ruangan Kerja Kepala Desa keruangan lain yang lebih baik dan leluasa untuk lalu lalang pendistribusian losgistik pemilu jadi lebih aman, sekaligus juga demi terjaganya Arsip penting milik Desa yang ada diruangan kerja Kepala Desa seperti arsip surat tanah yang berada diatas meja kerja Kepala.Desa dari lalu lalangnya orang yang akan mengambil logistik pemilu, hal ini tentu menjadi kekhawatiran sekdes kedepannya. Tetapi saat itu rencana pemindahan ini mendapat penolakan keras dari salah satu anggota PPS Rimbo Panjang bernama Desi. ” Maksud saya memindahkan penyimpanan logistik pemilu itu adalah karena diruangan itu banyak surat tanah warga terletak diatas meja Kades, sementara diruangan itu banyak orang lalu lalang akan mengambil logistik pemilu, tentu kita tidak ingin mengambil resiko kehilangan”, ungkap Anas saat dikonfirmasinkepada awak media.
Menurut Anas setelah itu dia didatangi oleh Ketua PPS Darmanto dengan gaya arogannya meenghardik Anas ” Ngapa kau dengan anggotaku? Dan apa maksud kau mau memindahkan logistik pemilu keruangan lain “, ujar Anas menirukan bentakan Darmanto, lalu Anas menerangkan kepada Darmanto tujuannya memindahkan logistik itu.
Tapi Darmanto yang juga merupakan anggota Satpol PP tersebut tidak terima dengan rencana itu, malah dengan arogannya mencekik leher Anas dan beberapa orang bergegas melerai, hal inj terekam dalam CCTV Kantor Desa.” Saya sudah sampaikan alasan kenapa saya berencana memindahkan logistik itu tapi dia tidak terima, malahan melakukan kekerasan fisik kepada saya dan tidak sampai disitu saja malahan Darmanto mengamcam saya, saksinya banyak, serta dia juga melaporkan saya kepolsek dengan tuduhan menghalangi proses Pemilu, tentu perbuatan Darmanto ini bagi saya sudah merupakan perbuatan fitnahan terhadap saya pribadi ” terang Anas.
Informasi yang dihimpun awak media dari beberapa tokoh masyarakat mengatakan bahwa Darmanto ini memang suka berperilaku arogan dan meminta agar pihak kepolisian untuk mengusut percobaan kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap sekdes yang dilakukan oleh Darmanto ini dan diberikan efek jera agar dia dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya” sela salah seorang tokoh masyarakat.
Mengingat proses pemilu yang sedang berjalan Anas menyampaikan pada awak media akan mengambil langkah hukum atas tindakan arogan Darmanto ini dengan akan melaporkannya kepada aparat kepolisian dalam waktu dekat ini, “Dia dengan arogan mencekik saya, dan telah menfitnah saya, tindakan ini harus diproses secara hukum”, tutup Anas.(Yuke)