SIAK (Selasih Media)-Bertempat di Taman Hutan Raya ( Tahura ) Sultan Syarif Hasyim Minas Kabupaten Siak, Sanggar Senam Pesona Pekanbaru dibawah pimpinan Bu Ernani Rahayu atau yang lebih akrab dipanggil dengan Bu Nani menggelar kegiatan wisata raga bersama para instruktur, anggota dan keluarga besar sanggar senam pesona pada hari Minggu 05/03/2023 lalu.
Kegiatan tersebut merupakan lanjutan acara puncak dalam rangka peringatan ulang tahun LKP Pesona Ke-18 Tahun sekaligus memenuhi kegiatan koordinasi & silahturahmi pertemuan rutin keluarga besar intern sanggar senam pesona Pekanbaru setiap bulan nya.
Kegiatan wisata raga itu diawali dengan berkumpul bersama di titik keberangkatan sanggar senam pesona dijalan delima Panam pekanbaru kemudian langsung menuju ke Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim Minas.
Sesampai nya di Tahura SSH para instruktur bersama pimpinan sanggar sudah memilih sebuah spot menarik dan lantas bergegas mempersiapkan diri untuk melakukan senam Line dance, adapun senam Line dance (LD) atau langkah dansa tersebut bertajuk Rimba Raya di pimpin oleh seorang instruktur Line dance profesional Lietha yang sekaligus didaulat sebagai koreografer.
Disela-sela kegiatan senam berlangsung awak media selasihtv.com menyempatkan diri mewawancarai pemilik sekaligus pimpinan sanggar senam pesona Pekanbaru Bu Nani untuk mengulas senam Line dance yang tengah dilakukan, ia menuturkan peragaan senam Line dance dari sanggar pesona Pekanbaru ini merupakan salah satu cara bagaimana menjadi kan khusus nya para Instruktur lebih dekat dengan alam.
“Apa yang kami lakukan ini merupakan salah satu cara bagaimana agar kami dapat mampu mengenal alam secara lebih dekat alami melalui gerakan gerakan senam Line dance, dan seragam atau busana yang kami gunakan juga diharapkan dapat mewakili bagaimana agar kami dapat lebih cinta dengan alam, senam Line dance ini dipimpin oleh seorang profesional Line dance”, ungkap dirinya.
Wisata raga berikut nya dilanjutkan dengan kegiatan yang tampak nya sedikit menguji keberanian atau uji nyali bagi para instruktur dan seluruh peserta wisata raga, mereka di arahkan untuk melewati jembatan gantung dimana dibawah nya terdapat aliran air dari danau tahura SSH dimana tingkat kedalaman nya cukup menantang.
Tampak para instruktur berjejer secara bergantian melewati satu demi satu papan pijakan jembatan yang ditopang oleh puluhan tali berbalut besi baja sekaligus menjadi pegangan bagi siapapun yang melewati nya, terlihat tim instruktur cukup mahir melewati jembatan tersebut, Roza, Mery, Raju, Linda, Lietha dkk terbilang sangat berani dan berhasil melewati tantangan jembatan tersebut dengan durasi yang singkat dan keseimbangan yang mantap.
“Waduuhh keren…keren mas, luar biasa jembatan gantung ini, mantap…seperti menguji nyali, sulit memang mas ini cukup kuat ayunan nya, tapi karena kami bersama berusaha untuk kompak dan kita semua sudah terlatih keseimbangan nya jembatan ini mampu kita lewati tanpa kendala, seru lah pokok nya”, pungkas mereka serentak.
Tak butuh waktu lama untuk menaklukkan tantangan tersebut tim rombongan instruktur bergegas bergerak menuju destinasi utama kegiatan yakni lokasi konservasi gajah setelah rombongan tuntas menyantap hidangan makan siang yang telah disiapkan oleh panitia acara sekaligus menuntaskan agenda arisan rutin para instruktur yang digelar rutin tiap bulan nya, Bu Nani menyampaikan komando untuk persiapan kepada seluruh tim instruktur dan awak media.
“Ayo semua nya bersiap-siap kita akan lanjutkan perjalanan menuju tempat konservasi gajah liar, teman-teman media juga bisa ikuti rombongan iring iringan mobil kita segera ya, nanti disana kita lanjutkan kesereruan wisata raga bersama sanggar senam pesona”, ajak dirinya.
Berkisar 15 menit menuju area konservasi gajah akhirnya rombongan tiba di lokasi, sesampai nya dipintu gapura masuk lahan konservasi tampak rombongan langsung disambut 3 ekor gajah berukuran besar, setelah memarkirkan kendaraan saat itu rombongan tiba-tiba didatangi 3 ekor satwa cantik yakni ayam kalkun hias yang mengisyaratkan agar pengunjung memberi mereka makan.
Petugas konservasi dan para pawang gajah menyambut kedatangan rombongan dengan ramah, ternyata sudah ada 2 ekor gajah bernama Bangki & Vera yang bersiap untuk berinteraksi dengan rombongan saat itu, tanpa membuang waktu para instruktur langsung bergelut di aliran anak sungai dengan sepasang gajah yang diperkirakan usia nya 35- 40 tahun, para instruktur diberi arahan dan pendampingan oleh pawang profesional bagaimana cara memandikan gajah sambil memberi kesempatan para instruktur untuk mengabadikan momen berharga tersebut melalui sesi foto-foto.
“Ibuk-ibuk ini adalah gajah liar yang sudah berhasil kita konservasi dimana usia nya diperkirakan sekitar 35-40 tahun, dipersilahkan kepada ibuk-ibuk untuk dapat memandikan nya secara perlahan, disisi kiri & kanan saya ini gajah nya bernama Bangki dan Vera sepasang betina dan jantan yang tadi nya hidup secara liar yang kemudian kita bawa kesini untuk dijaga dan dirawat”, jelas sang pawang.
Selepas memandikan gajah dan berswafoto, rombongan mengajak pawang berserta gajah tersebut untuk menuju kesalah satu area balkon tempat dimana para instruktur dapat memberi makan gajah lebih dekat, pada saat itu tim panitia rombongan telah menyiapkan buah-buahan tidak kurang dari 200an KG berat nya yang terdiri dari buah-buahan campuran layak makan seperti semangka, jeruk, pepaya nenas, pir dan lain sebagainya.
Saat ditanya oleh wartawan apakah agenda wisata raga ini menjadi agenda rutin dari sanggar senam pesona, Bu Nani menjawab akanmenyusun nya kedalam kegiatan rutin dan segera membahas nya bersama manajemen sanggar.
“Alhamdulillah kegiatan kita sudah sampai dengan melakukan interaksi langsung bersama gajah gajah di Tahura ini, tadi kita juga sudah ikut serta memandikan gajah dan mendapatkan beberapa informasi yang edukatif seluruh tahapan acara kita lewati dengan sukses, dan Insha Allah ini akan kita jadikan agenda rutin dan segera kita bahas nanti dengan management sanggar”, ungkapnya.
Di sesi penghujung kegiatan saat itu owner sekaligus pimpinan Rombongan Bu Nani menutup dengan himbauan dan harapan kepada seluruh instruktur dan keluarga besar sangar senam pesona & LKP Pesona, ia menyampaikan kepada seluruh instruktur dan kepada masyarakat agar dapat turut serta aktif menjaga kelestarian alam dan satwa salah satu nya yang terdapat di lahan konservasi taman hutan raya Sultan Syarif Hasyim Minas.
“Saya mengharapkan dengan ada nya wisata raga ini mampu meningkatkan solidaritas, soliditas kekompakan para instruktur dan seluruh keluarga besar sanggar senam pesona, mari sama-sama kita menjaga kelestarian alam dan satwa yang ada disekitar lahan konservasi ini, kalau bukan kita siapa lagi”, pungkas dirinya.
Selepas Ashar rombongan mempersiapkan diri untuk pulang kembali ke Pekanbaru tempat asal masing masing dimana sebelumnya melakukan foto bersama.